SEKILAS INFO
: - Rabu, 19-02-2025
  • 7 tahun yang lalu / Selamat Datang di Website SMA Negeri 1 Ampek Angkek

Oleh Ridha Fauza

Kata Iblis kepada Allah, “Apakah ini orangnya (Adam) yang Engkau lebihkan daripada aku?, Sesunguhnya jika Engkau beri aku kesempatan sampai hari kiamat, aku akan sesatkan keturunannya, kecuali sedikit (QS Israk ayat 62)

Firman Allah SWT

Pergilah (silahkan !) siapa diantara mereka yang mengikutimu, maka neraka lah balasanmu sebagai balasan yang sempurna. Dan rayulah siapa yang bisa kamu rayu diantara mereka dengan suara merdumu (tapi berbisa). Kerahkanlah pasukan berkuda dan pasukan jalan kakimu dan bekerja samalah pada harta mereka dan anak (secara haram), dan janjikanlah kepada mereka (janji muluk-muluk) tiadalah janji syaithan itu, kecuali kosong penuh tipu”.. (QS AL Israk ayat 63-64)

Fasilitas inilah yang dimanfaatkan syaithan dimana-mana secara licik dan halus. Kita dapat merasakan , betapa halusnya permainan syaithan. Pada permulaan shalat kita masih ingat akan Allah, tapi. tahu-tahu langsung jadi tawanan syaithan. Memang benar apa yang disabdakan Rasulullah SAW. ”Sesungguhnya syaithan itu merayap dalam tubuh manusia di tempat mengalir darahnya. (HR Bukhari dan Muslim)

PASANG RANJAU DIBERBAGAI TEMPAT

Pintar juga syaithan itu mencari tempat-tempat strategis lagi rawan untuk memasang dan menebar ranjau untuk menebak buruannya yakni manusia.

Kata Rasulullah SAW, ”Pada suatu waktu terjadi dialog antara iblis dengan Tuhan. Ya Tuhan ku! Engkau telah turunkan Adam ke bumi sudah tentu Engkan akan berikan kepadanya kitab dan rasul mereka?. Jawab Tuhan, rasul mereka Malaikat dan Nabi-nabi dari mereka sendiri, sedang kitab mereka, Taurat, Zabur, Injil, dan Furqan (Al Qur`an). Kalau begitu apa yang akan jadi kitab olehku?. Kitabmu ”wasyam” (tato). Bacaanku (Qur`an) ku?, qur`an mu nyanyi. Rasulku,?, rasul mu tukang tenung. Makanan ku?, makanan mu, orang yang makan tidak menyebut nama Allah dan dan minuman mu, setiap minuman yang memabukkan. Kebenaran ku?, kebenaran mu kebohongan. Rumah ku?, rumah mu pemandian terbuka (telanjang). Buruan mangsa ku?, mangsa mu kaum wanita. Muazzin ku?, muazzin mu bunyian-bunyian (musik, band dll). Masjid ku?, masjid mu pasar-pasar”. (HR Thabrani dari Ibnu Abbas)

Alat yang ampuh supaya tidak terperangkap kedalam ranjau godaan syaithan, adalah memperbanyak zikir kepada Allah dan memperbanyak ”istighfar” kepada Allah SWT. Jika sudah terlanjur jalan satu-satunya bertaubat dengan ”taubat nasuha”. Jika Allah memberikan kesempatan kepada syaithan menggoda anak Adam, Allah Yang Maha Pengasih Penyayang, Ia pun membuka kan pula pintu taubat hamba-Nya. Dalam sebuah hadis Qudsi Allah berkata : ” Berkata Iblis kepada Tuhannya, ”Demi keagungan Engkau ya Tuhan, akua kan sesatkan anak Adam selagi roh mereka ada (sepanjang hidupnya). Maka berfirman Allah, ” Demi keagungan Ku dan kebesaran Ku, Aku akan selalu mengampuni mereka, selama minta ampun kepada Ku”. (Abu Nu’aim dari Abu Sa’id).

Sabda Rasulullah SAW

”Sesungguhnya iblis berkata :”Aku menghancurkan anak Adam dengan dosa, lalu mereka hancurkan aku dengan Istighfar. (Ibnu Ashim)

Sumber : Inti Sari Pengajian Islam

Oleh, KH. Radhin Rahman

TINGGALKAN KOMENTAR

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Arsip